17 Tahun Salimah

Yang pertama kali dilakukan Muhammad Saw setibanya di Yatsrib (Madinah) adalah membangun Masjid, tempat ibadah dan berkegiatan, mewujudkan pemikiran, menjadi bukti dalam beramal guna meretas cita-cita, harapan dan peradaban. Betapa infrastruktur menjadi perhatian awal bagi Rasulullah Saw, meski yang dibawa saat hijrah sekadar bekal dalam perjalanan. Di tengah kondisi serba terbatas, beliau berhasil menanamkan semangat juang yang tinggi, pengorbanan harta dan tenaga, gotong royong dalam merealisasikan visi dan misi dakwah, berbekal taqwa kepada Allah Ta’ala yang telah memilihkan Madinah sebagai pusat dakwah Islam.

Dalam semangat meneladani Uswah Hasanah umat Islam sepanjang zaman ini, Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah (PP Salimah) melihat bahwa rumah dakwah (Salimah Center) bukan sekadar memenuhi tuntutan, melainkan kebutuhan akan eksistensi yang esensi dalam mengukir mimpi, asa dan cita-cita besar. Membangun sistem dan kultur dakwah hasanah, memperbaiki  pola  pelaksanaan kegiatan dari  berkala menuju program berkelanjutan.

Dalam keterdesakan, keruwetan, ketidakcukupan, masih ada harapan untuk bangkit, sepanjang ada kemauan, pasti ada jalan keluar, kala mewujudkan kesamaan dalam semangat kebersamaan serta meyakini pertolongan-Nya.

Di hari jadi yang ketujuh belas ini, Salimah mewujudkan tanda syukurnya dengan  mengokohkan eksistensi, meningkatkan peran dan partisipasi Lembaga Kelengkapan Salimah (LKS) bagi organisasi dan masyarakat. LKS ini ada yang bergerak di bidang pendidikan, dakwah, sosial maupun ekonomi. Dalam kesempatan ini, PP Salimah telah  menghadirkan perwakilan Salimah yang telah berpartisipasi di LKS dengan bidang garapan dakwah dan pendidikan, baik di tingkat Provinsi, Kota dan Kabupaten, antara lain PW Kalimantan Timur, PW Bangka Belitung, PD Karawang, PD Sukoharjo dan PD Kulonprogo.

Kiprah ekonomi Salimah semenjak 2008 melalui pendirian PT. Salimah Prima Cita dan Koperasi Salimah Sejahtera Indonesia di tahun 2016. Hadir dalam kesempatan ini,  Tim Formatur Inkossuma yang telah dibentuk saat workshop nasional Koperasi Syari’ah Serba Usaha Salimah (Kossuma), yaitu Pimpinan Pusat Salimah, Kossuma Depok, Kossuma Subang, Kossuma Pandeglang dan Kossuma Wonogiri.

Kepedulian Salimah di bidang sosial diejawantahkan melalui pembentukan Pos Peduli Musibah dan Bencana (P2MB) serta Program Peduli Anak Yatim (P2AY).  Musyawarah tentang penanganan dan penanggulangan musibah dan bencana di berbagai daerah diwakili oleh PW Daerah Istimewa Yogyakarta, PW  Maluku dan PW Aceh.

Dalam rangka memperbesar ruang partisipasi anggota dan masyarakat, Salimah menggulirkan program Motivator dan Sahabat Salimah di tahun 2017 ini. Berangkat dari keyakinan bahwa sangat banyak kaum perempuan dari usia remaja, dewasa hingga kaum ibu yang ingin menjadi bagian dari ormas Salimah. Dua program tersebut bersifat terbuka bagi siapapun yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.  Semoga  program ini dapat bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak Indonesia di masa mendatang.

– Siti Faizah, Ketua Umum Salimah 2015-2020
17 Tahun Salimah 17 Tahun Salimah Reviewed by Salimah Banjarmasin on April 18, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar: